Pages

Saturday, 23 May 2015

Bintitan, Oh... Bintitan

Hai... Lama tidak posting. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat saya bintitan.

Saat ini saya sudah 80% sembuh dari bengkak bintit saya setelah kurang lebih 3 bulan menderita bintitan. Sungguh sangat merepotkan. Saya sempat takut karena Mbah Google bilang beberapa pengalaman menyebutkan bintitan harus dioperasi (oh my God). Ini pertama kalinya saya mengalami bintitan yang seperti ini bandelnya.

Saya menderita bintitan sekitar pertengahan Maret 2015 dan sekarang sudah Mei Akhir.
Obat-obatan yang saya pakai dan konsumsi beragam, mulai dari obat tetes mata, pencuci mata, sampai antibiotik dan sudah menghabiskan lebih dari Rp200.000,00 untuk mengobati bintitan ini.

Ini adalah foto saya saat saya bintitan (mata sebelah kiri), dari foto mungkin tidak terlihat jelas, tapi ini asli no edit. Ini saat perlombaan vokal grup di GPKris Pangkalpinang (saya yang wanita yaa hehehe). Ini foto-foto saat saya harus ikut lomba saat sedang bintitan.


 
Foto yang diambil saat lomba, taken: 21 Maret 2015
Puji Tuhan kami menang Juara I meskipun dalam keadaan mata masih bintitan hehehe, taken 22 Maret 2015

Sweet victory bersama grup vokal dan pemusik, taken 22 Maret 2015

Baiklah ini adalah obat-obatan yang saya pakai namun sama sekali tidak memberi efek sampai saya uring-uringan dibuatnya
  1. Rohto (obat tetes mata) bengkaknya sama saja tidak ada efeknya, saya gunakan sampai habis isi sat botol 10 ml heheheh (menyebalkan)
  2. Eye-rinse (Y-rinse) obat pencuci mata, yang katanya bisa mengurangi iritasi, tapi nampaknya sama saja, tidak ada hasilnya. Mata saya tetap bengkak selama 2 bulan.
  3. Salep mata merk Reco. Saya menggunakan salep ini sampai nyaris habis 1 tube, awalnya saya kira akan berhasil tapi mata tetap bengkak dan kurang nyaman karena memakainya seperti orang belekan hahaha... Salep ini di masukkan ke mata juga soalnya
  4. Kompres air garam hangat (yang ada mata saya jadi sakit karena mungkin terlalu banyak garam dan airnya terlalu panas hahahah)
  5. Cabut bulu mata (atas ide teman tapi hasil nihil)
Foto saat pernikahan sahabat dengan mata yang bintit besar tapi diberi eyeliner supaya tidak terlihat 
Tuh... Bintit saya besar kan yang di sebelah kiri? Taken 17 Mei 2015


 

Masih terlihat tuh bintitnya hahahah, taken 17 Mei 2015
Tersenyum untuk menghilangkan bintit di mata , taken 17 Mei 2015

Akhirnya saya benar-benar menyerah, tidak ada lagi yang ingin saya lakukan mengenai bintit saya ini. Sampai adik saya mengatakain jijik melihat mata saya, timbul lagi semangat untuk mengobatinya. Maka saya suruh adik saya untuk membeli obat mata yang saya cari di Google sebelumnya. Banyak sekali nama-nama obat asing yang saya tulis di kertas untuk disortir oleh apoteker.


Dan setelah semuanya itu, adik saya pergi ke apotek dan meminta apoteker untuk melihat daftar yang saya buat. Apoteker akhirnya memberi saya 3 jenis obat:
  1. Dexymox forte Amoxicilin 500mg Rp11.000,00 (10 pil)
  2. Dexa-M Dexamethasone 0.75mg Rp3.000,00 (10 pil)
  3. Salep mata Terra - Cortril (Oksitetrasiklin Hidrokortison) dari Pfizer harganya Rp17.000
Saya sudah 3 hari minum dan memakai obat-obat tadi, dan puji Tuhan sekarang mata saya sudah mulai membaik. Mungkin teman-teman bisa mencobanya, mengingat saya sudah menderita selama 3 bulan heheheh :) 

Semoga postingan saya bermanfaat :D

2 comments:

AndroMan said...

saya pakai terra cortril, semoga sembuh ahh. thx u and Gbu

Unknown said...

Saya jga pke terra cortril baru pertma kali...tp ko rasanya pedih di mata yaa...

Post a Comment