Pages

Sunday, 25 March 2012

Tuhan aja... Masa manusia ...?

Terbangun dari tidur siang saya setelah seharian stalking twitter selama berjam-jam, mata saya langsung meng-capture satu tweet yang membuat saya, kalo bahasa twitternya tuh #rofl (rolling on the floor laughing), yang pada kenyataannya hanyalah #salts (smile a little then stop).


Yah, intinya gak jauh-jauh dari "cinta itu tidak bisa dipaksakan" kan?
Klise.
Dan sialnya it's so damn true mameeennnn...

Saya jadi teringat kisah-kisah saya saat menyukai seseorang yang kesannya "maksa" banget.

Pernah suatu hari saya menyukai seseorang, dan ujung-ujungnya saya bersikap kurang dewasa dengan cara yang tidak layak dilakukan seorang "frigid" macam saya. Hahaha.

Betul itu. Jangan main dobrak hati orang. Ketuk perlahan, panggil sang pemilik hati, jika dibukakan alhamdulilah, jika tidak, pilihan anda ada banyak:

  1. Berhenti mengetuk dan pulang
  2. Mengetuk sampai tangan anda buntung
  3. Berhenti mengetuk, dan menggunakan seluruh kekuatan untuk mendobrak
  4. Berhenti mengetuk, dan cari-cari jendela mana yang kebuka (lompat masuk deh...)
  5. etc... (end of thinking capacity)


Kalau saya ingat saat-saat itu, saya merasa sangat bodoh. Saya mulai memperingatkan diri saya untuk berhenti mengejar-ngejar hal salah, dan berdiam diri agar hal yang benar menemukan saya.

Begitulah.

Nah satu lagi, tweet yang membawa-bawa nama Tuhan yang cukup menggelitik pikiran saya. Tweet ini di sebarkan oleh seorang "hampir artis" di dunia nyata (namun "cukup artis" di dunia maya).
"Mohon dimaklumi jika saya tidak membalas mention anda satu per satu. Tuhan aja nggak jawab semua doa kok"
Hahaha. Itu orang logikanya bener juga ya? Yah, bener juga. Tuhan pun tidak menjawab semua doa...

Lalu, satu hal yang sering juga diucapkan kebanyakan orang "beriman"...
"Tuhan aja mengampuni, masa manusia enggak mengampuni sesamanya sih?

Ya udahlah ya, kalo memang dia nggak mau mengampuni ya apa mau dikata? Jangan disama-samain sama Tuhan yang serba "maha" itu dengan manusia yang seringnya "maho".

Begitulah sodara-sodara.

Tuhan aja... masa manusia ...?
Ada yang bisa mengisi titik-titik untuk melengkapi pertanyaan di atas?



0 comments:

Post a Comment