Banyak, banyak banget yang ingin saya ceritakan_
Tapi akan dimulai dari manakah????
Saya ingin menceritakan pengalaman saya saat UTS kemarin.
Ujian dimulai pukul 13.30. Bayangkan sodara-sodara, seperti apakah keadaan seorang mahasiswa pada pukul sekian. Pastinya muka udah lecek, dan suara perut berkoar-koar minta diisi.
Pengawas dengan santai dan angkuhnya tiba - membagikan soal ujian dan lembar jawaban.
Pengawas yang satu ini, dari dulu udah saya hindari deh.
Noleh kanan-kiri kagak bisa, apa lagi bisik-bisik minta jawaban.
Nasib saya sebagai mahasiswa yang bergolongan menengah "bawah banget", mangharuskan saya untuk bekerja di sore hari - yang akan menjadi fondasi cerita saya.
Saat pengawas tiba di kursi saya, dengan cepat mata saya mambaca cepat soal2 yang ada.
Dengan otak saya yang pas-pasan ini, saya mulai menyortir ketujuh soal yang ada:
- Apa yang dimaksud dengan penalaran deduktif dan induktif? Berikan contohnya dalam dunia akuntansi! (Alaaahhh gampaaanggg!)
- Apa yang dimaksud dengan PABU? (cailah, ceteekkk)
- Apa yang dimaksud dengan rerangka konseptual? Tuliskan pengertian rerangka konseptual menurut IAI! (astafiruloh, lupa)
- Apa perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi, dan prinsip akuntansi berterima umum? (bodo ah, ngasal aja wkwkwk_)
- dst
- dst
- dst
Demikianlah ketujuh soal itu dihadapkan pada diri saya yang pikirannya sebentar ke kerjaan sebentar ke makanan sebentar ke jalanan hahhahahha.
Semua rekan sudah mulai sibuk, menoleh kanan-kiri, mendongak ke atas mencari inspirasi, atau hanya duduk diam termangi-mangi (eh) termangu-mangu denk.
Saya pribadi memeras otak saya untuk menjawab ketujuh soal itu secara gila-gilaan.
Saya udah belajar kok, masa gitu doang gak bisa dikerjain sih?
Saya udah belajar kok, masa gitu doang gak bisa dikerjain sih?
Detik demi detik saya lalui dengan menggoreskan pulpen saya di atas kertas jawaban.
Saya sadar semuanya itu mencerminkan ke-superficial-an saya.
Saya sadar semuanya itu mencerminkan ke-superficial-an saya.
Setiap 2 menit sekali hal berikut lah yang ada di otak saya:
" mandi 10 menit + pake baju 10 menit + makan 5 menit + perjalanan 30 menit"
Itu menandakan saya benar-benar pengen cepat2 pulang ke rumah, takut terlambat tiba di tempat kerjaan.
Dengan keadaan yang sangat menyedihkan seperti di atas, saya mulai memperhatikan rekan-rekan saya.
Betapa santainya mereka_
Betapa nggak mikirnya mereka_
Betapa nyamannya hidup mereka.
Pulang ujian langsung ngorok kali ya>
Sementara saya harus berjuang dan harus segera membuat keputusan:
Berlama-lama mengarjakan ujian, dengan konsekuensi terlambat sampai rumah, nggak bisa makan dulu dsb dsb atau mengerjakannya secepat mungkin dan pulang.
Keputusan sudah ada, saya harus cepat bekerja.
Dan nyatanya__
Tadaaaaaaaaaa_
I was the first student who finished the test!
Jawaban saya mungkin rada gak jelas sih
Tapi dalam perjalanan pulang saya meyakinkan diri saya:
Bahwa itu semua hasil saya sendiri.
Nyontek?? Ogah dah!
Nyontek?? Ogah dah!
Sempat terpikir, apa yang ada di benak rekan-rekan waktu saya melangkah maju ke depan kelas untuk mengumpulkan lembar jawaban saya, tapi___ yah, whatever, apapun yang in their mind, gw santai aja lah.
Di perjalanan pulang, sadar gak sadar, saya memang sempat iri pada mereka yang ada di dalam kelas yang baru saya tinggalkan, tap di saat bersamaan saya berkata
YOU'VE DONE YOUR BEST, SIES!
YOU'VE DONE YOUR BEST, SIES!
GO! MOVE ALONG!
0 comments:
Post a Comment