Pages

Thursday, 9 August 2012

August!

Halooo! Syaloomm!!! Hahahaha!


Apa kabar semua pembaca setia blog saya? 
*emang ada yang baca ini blog??*
Mana aye tau... Mau baca mau kagak__ Feel free to write like nobody sees it :D

Dari kata kedua [syalom] dalam posting saya ini, menandakan suatu yang luar biasa telah terjadi sepanjang bulan Juni dan Juli 2012 ini. Apakah gerangan???

Pertama-tama, saya mau mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mempertemukan saya dengan rekan-rekan seiman yang luar biasa di GPKris Mangkol. 
Luar biasa, man! Segala sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya menjadi suatu hal yang menghangatkan jiwa saya sepanjang hari-hari ini.

Betapa Tuhan telah menjamah hidup saya lewat gereja di mana saya beribadah, itu adalah sesuatu yang dahsyat bagi saya, Terpujilah Allah, terpujilah Yesus Kristus, Allah Roh Kudus. Amin. Pokoknya nggak terkatakan deh :) Luar biasanya Tuhan dalam hidup saya...

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain dari pada mengenal Tuhan dalam hidup, memuliakanNya, mencintaiNya... Oh Haleluya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Hahahahhahaha. Saya ingin tertawa!!! Tuhan saya dahsyat!!!!

*********************************************************************************

Tanggal 23 Juli kemarin, saya tepat berusia 22 tahun. Puji Tuhan. Masih diberikan kesempatan untuk hidup dan memuliakanNya.

Hari itu seperti biasa, bukan hari yang spesial dalam hidup saya. Tidak selama 21 tahun, keluarga saya mengabaikan hari ulang tahun saya (karena kita memang tidak pernah membesar-besarkan hari ulang tahun).
Namun beberapa hari sebelum hari-H, entah mengapa orang tua saya tiba-tiba mengangkat topik ulang tahun saya seolah-olah itu hal yang besar :D 

Saya sendiri kaget, dan sejujurnya, marah. Lho?? Kok marah??
Ya. Saya marah. Selama ini saya terbiasa dengan ketiadaan "peringatan ulang tahun" terutama dari keluarga, jadi saya sedikit kehilangan common sense saya dengan marah saat diingatkan kalau tanggal 23 Juli usia saya sudah 22 tahun. Hehehhe dasar aneh!

Tepat tanggal 23 tengah malam, saya kelaparan. Puji Tuhan, hari ulang tahun yang bahagia. Isi lemari+lemari es enggak ada apa-apa. Hahahaha. 
Pada dasarnya saya tidak peduli, ada atau tidak makanan di sana. Hanya saja, percakapan hari sebelmumnya tentang hari ulang tahun membuat saya berekspektasi bakal ada makanan enak di lemari. Hahahaha. Dan ternyata tidak sodara-sodara!
Saya tetap keroncongan tengah malam itu sambil menangis, betapa buruknya hari ulang tahun saya ini. Ini ulang tahun yang ke-22, dan rasanya ini ulang tahun terburuk saya. No food, much tears. Hahahaha.

Pikiran saya melayang pada orang-orang yang saya anggap lebih beruntung dari saya (kebiasaan buruk tuh, gak boleh ditiru ya?). Lalu saya mulai memikirkan yang namanya kekasih. Alahhh. Udah menjadi rahasia umum kalo saya ini jomblo sejati. Hahahahha. Itu membuat saya benar-benar menangis di malam ulang tahun saya...

*********************************************************************************

Keesokan paginya, saya mencoba bersikap dewasa dengan tidak mengungkit-ungkit ketiadaan makanan di lemari, Hahahah, Saya bekerja seperti biasa... Sampai jam 8 semuanya berjalan normal... Sampai tiba-tiba............... Seseorang hadir. Ya, sebenernya sih 3 orang. Wah. Mereka hamba Tuhan :) dan saya tidak menyangka mereka akan datang berkunjung.

Kesedihan saya berkuranag, bla bla bla bla.................................................
Saya bahagia..............
Entahlah. 
Saya merasa diberkarti. Itu saja :))
********************************************************************************


Kehidupan saya sepanjang bulan Juli ini tidak bisa dikatakan sepenuhnya mudah. Banyak hari-hari di mana saya harus berjuang lebih keras dari biasa. Tapi sungguh, hari-hari ini terasa berbeda. Saya merasa lebih dekat kepada Tuhan. Dia menguatkan saya lewat teman-teman dan saudara seiman yang baik hati dan tidak sombong... :)) Terpujilah Tuhan. 


********************************************************************************

Wednesday, 13 June 2012

Hello Again

Ini adalah pikiran-pikiran acak yang muncul di benak saya hari ini...

Sungguh mengherankan, detik ini, di bagian bumi entah di mana, seorang sosialita jetset sedang membeli sepatu seharga ratusan bahkan ribuan dolar. Di mana di sisi lain bumi, yang entah di mana, seseorang merasa begitu bersyukur untuk pendapatan $1 hari ini yang akan dia pakai untuk menghidupi dia dan anak-anaknya.

Sungguh mengherankan, detik ini, di bagian bumi entah di mana, seseorang sedang mandi dengan berpuluh-puluh liter air, memakai sabun mandi yang sangat mahal di dalam bathub yang mewah, sementara di sisi lain bumi, yang entah di mana, seorang kepala keluarga dipatok hanya boleh menggunakan 10 liter air satu hari, yang harus dia bagi-bagi untuk mendi, mencuci, dan menyiram kebunnya [Saya rasa mereka hanya bisa mandi seminggu sekali]

Sungguh mengherankan, detik ini, di bagian bumi entah dimana, seorang pejabat sedang berkoar-koar menyuarakan gagasan politiknya (yang belum tentu benar) untuk menduduki kursi kekuasaan, sementara di bagian lain bumi, entah di mana, seorang wanita muda, merelakan kursinya untuk diduduki wanita lain yang sudah tua renta di dalam angkutan umum yang penuh sesak.

Setiap manusia memiliki. Ya. Semua manusia memiliki. Entahkah itu kecil atau besar, entahkah itu banyak atau sedikit, entahkah itu materi atau non materi, entahkah itu kasat mata atau hanya bisa dirasakan. Setiap manusia memiliki.

Masalahnya, banyak kali manusia hanya melihat apa yang memang bisa dilihat. Ya. Itu tidak bisa disalahkan juga. Kadang kala, manusia hanya menggunakan matanya, dan parahnya, mata itu melihat dengan tidak benar, maksud saya, dia melihat di saat tak tepat, atau bahkan dia lupa detail dari apa yang dia lihat. Begitulah.

Setiap manusia memiliki. Saya setuju. Camkan itu.
Jangan sampai nanti yang "merasa" miskin berkata, "Nah, tuh dia si Kaya. Apaan tuh? Kaya tapi pelitnya minta ampun." atau...
Jangan sampai nanti yang "merasa" kaya berkata, "Ya ampun, si Miskin ini. Kerjanya minta mulu ya. Gak tau malu."


Jadi, sebenarnya apa adanya dirimu itulah yang dibutuhkan, apa adanya dirimu, maksimalnya dirimu, itulah yang dinanti-nanti. Saya mengutip perkataan entah siapa, "Jadilah dirimu. Mungkin kau hanya merasa sebagai lilin kecil yang pudar nyalanya, namun, percaya atau tidak, saat ini dunia tidak peduli, apakah kau pudar atau tidak, dirimu tetap dibutuhkan".



Dan, hari ini, sebenarnya bukan hari ini, tepatnya kemarin, saat saya sedang duduk disebuah ruangan, berdampingan dengan seorang wanita cantik yang seminggu sebelumnya membuat saya cukup terpana, saya merasa bersyukur menjadi seorang wanita single (istilah gaulnya: jomblo). Entah kenapa, perasaan itu begitu hangat merayapi diri saya. Saya masih sendiri, perasaan saya tidak tergantung pada kekasih, atau gebetan, atau orang yang sedang saya incar. Tidak. Saya benar-benar sedang meletakkan perasaan saya di sebuah tempat yang aman. Di mana tidak seorang pun, hingga saat ini bisa menemukan dan menyentuhnya.
Perasaan yang aneh. Itu membuat saya sangat gembira pagi ini. Sampai-sampai saya merasa tidak perlu meng-update akun twitter saya selama 20 jam :)) Itu lucu.

Friday, 1 June 2012

Welcome June!

Halo, apa kabar Blogger? Lama tak jumpa :)

Dan hari ini adalah hari pertama di bulan Juni. Sungguh keajaiban bagaimana kita melewati hari-hari sampai sejauh ini. Kurang 2 bulan lagi usia saya bakal 22 tahun. Wah, udah nggak muda lagi ya? Hahaha.

Hal yang paling aneh di usia saya sekarang ini adalah secukil percakapan mengenai pernikahan. Oww!!! Saya tidak menyangka, orang tua saya tiba-tiba membicarakannya, di saat saya sendiri tidak dekat dengan siapa pun saat ini, di saat kami belum establish, dan di saat saya tidak sedang ingin membicarakannya. Pikiran orang tua emang aneh ya? But it's not a big deal, at least to now.

Then, apa lagi ya? Oh ya! Saya masih harus berjuang menyelesaikan skripsi saya. Huam!!! Bakal selesai ato enggak itu ya? Yang pasti harus selesai. Walaupun akhir-akhir ini sangat sibuk dengan pekerjaan, my priority is still to fininsh my thesis as soon as possible.

Terus... Rencana yang membuat saya sungguh excited dan lega, adalah rencana untuk pindah. Wah, di tengah kegalauan ini, orang tua saya memutuskan untuk move. That's kinda good decision. Yah semoga di tempat yang baru ini saya bisa lebih bersosialisasi lagi. Itu aja harapan saya.

Perpisahan? Hm. Kayaknya enggak ada. Itu adalah tahun-tahun yang cukup suram, menurut saya. Saya cuma ingin menatap bulan-bulan ke depan dengan senyum. Biarlah yang lalu, tetap di belakang, tanpa harus mengurangi kesenangan untuk melihat ke depan.

Yah, untuk beberapa orang, saya bahkan tidak sempat memperkenalkan diri, sebelum akhirnya saya menghilang tanpa mengucapkan salam perpisahan. That's funny.  But there will be no regret, let it be... I know this will happen eventually.

And, the last but not the least, welcome June :)
Siapa yang tahu masa depan? Keterbatasan manusia sering kali membuat mereka salah memilih jalan hidupnya. Setiap keputusan memiliki konsekuensi, dan, saya sudah siap menerima segala kemungkinan dari pilihan yang telah kami ambil.

Ciayou!

Wednesday, 2 May 2012

Friends Stay Friends

Sieska Mazmur, Nova Melyana dan Riris Aritonang

Sieska Mazmur, Riris Aritonang, dan Nova Melyana


Nova Melyana, Sieska Mazmur, dan Riris Aritonang


Riris Aritonang dan Sieska Mazmur

Marlisa Yanti, Sieska Mazmur dan Riris Aritonang


Nova Melyana, Sieska Mazmur, dan Marlisa Yanti

Riris Aritonang, Sieska Mazmur dan Marlisa Yanti


Marlisa Yanti, Riris Aritonang, dan Sieska Mazmur



Marlisa Yanti, Sieska Mazmur dan Riris Aritonang







Friday, 27 April 2012

Can You Smile?

아주 오래 전 너를 보았던
그 느낌을 기억해 난
너를 알았던 나를 알았던
그 시절이 생각나
너를 닮고 싶던
어울리고 싶던
간절했던 시간을
난 다시 생각해
다 지나간 한낱 추억 뿐인걸
And Can you smile? smile..
니가 원하잖아
니가 바라잖아
내 맘 만으로는
널 잡을 수가 없는가봐
And Can you smile? smile..
내가 가라잖아
난 괜찮다잖아
마지막 너에게
난 이것 밖엔 못 주나봐
이미 오래 전 내가 받았던
니 마음을 기억해 난
내겐 넘치던 니가 고맙던
그 시절이 생각나
가장 사랑할 때
가장 행복할 때 이별을 마주했어
내겐 참 넘쳐서
미안해서 잡아둘 순 없는걸
And Can you smile? smile..
니가 원하잖아
니가 바라잖아
내 맘 만으로는
널 잡을 수가 없는가봐
And Can you smile? smile..
내가 가라잖아
난 괜찮다잖아
마지막 너에게
난 이것 밖엔 못 주나봐
그래도 그래도 결국 그래도 난
하지만 아마도 결국 그래도 난
그래도 그래도 결국 그래도 난
하지만 결국 그래도 난
[Rap]
그래 빈번해진 니 그 말
답답했어 변해진 내 말투와 행동이
할말 없게 만든다고
화만 나게 돋군다고
쏘아대며 격해진
밤 하늘에
별이 밝혀줬지
달이 비춰줬지
항시 갈 길 갔지
별들과 밤이 온다
다른 별에 가려질 뿐
the moon always stay there
I’ll always be here for you, want you
And Can you smile? smile..
널 잡고 싶지만 
붙잡고 싶지만
내 곁에 있어서 
넌 웃음을 잃어가잖아
And Can you smile? smile..
내가 가라잖아 
난 괜찮다잖아
내 곁을 떠나야
넌 행복할 수 있으니까


Translation

I remember that feeling from a long time ago
When I looked at you
I remembered that time when I knew you
And you knew me
I think about those desperate times
When I wanted to be like you,
To hang out with you
But it’s merely a memory that passed

And, can you smile? You want this,
You hope for this, I can’t seem to have you
With only my heart
And, can you smile? I said to go,
I said that I’m okay
Seems like I can’t give you anything
But this to you in the end

I remember a long time ago
When I received your heart
I think of those times when you were
So loving towards to me, and I was thankful
We came across a farewell,
When we were the most in love
And when we were the happiest
I couldn’t hold you back because you were
So loving towards me, because I was sorry

And, can you smile? You want this,
You hope for this, I can’t seem to have you
With only my heart
And, can you smile? I said to go,
I said that I’m okay
Seems like I can’t give you anything
But this to you in the end

And still, still, in the end, still I…
But probably in the end… I still…
And still, still, in the end, still I…
But in the end, I still…

But I was suffocating from your frequent words
You tell me with rage
That my way of talking and my actions
Made you lose your words
And they made your anger rise
On this violent night
The starts lit up the sky and the moon shone
And you went steadily down your path
The night and moon are coming,
They’re just covered up by stars
The moon will always stay there
I’ll always be here for you, want you

And, can you smile? I want to take
I want to hold it all back
Because you can only be happy
Once you leave my side
And, can you smile? I said to go
I said that I’m okay
It seems like I can give you nothing
But this in the end

Saturday, 21 April 2012

Garam

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
(Matius 5:13)



Bagi seorang Kristen tentu sudah biasa mendengar istilah 'garam' dan 'terang dunia'. Bahkan mungkin sudah muak, dan merasa kata-kata itu hanya sekedar sesuatu yang klise saja. Itu saya. Saya sudah terlalu bosan dengan ungkapan-ungkapan surgawi yang mustahil dijalankan di dunia yang bejat ini.

Saya ingin membahas tentang garam.

Garam.

Orang Kristen itu idealnya seperti garam. Menunjukkan identitasnya sebagai kristal putih bersih. Entahkah dia di taruh di atas api. Entahkah dia dimasukkan ke dalam plastik murahan. Entahkah dia di dalam toples yang sudah bulukan... Dia tetap menunjukkan identitasnya sebagai sesuatu yang bersih.

Dan bagaimana jika dia dimasukkan ke dalam masakan? Sayur asem barang kali? Ikan barang kali? Tentu masakan akan menjadi asin karenanya.

Garam itu tercampur dengan masakan yang dia masuki. Kali ini dia tidak terlihat lagi, tetapi berbaur dengan makanan itu. Namun identitasnya tetap nyata: ASIN.

Saya pernah mendengar, di dunia ini tidak ada masakan yang dibuat tanpa garam. Kalau pun ada, masakan itu sama sekali tidak sempurna rasanya.

Bahkan, untuk membuat suatu bubur manis, yang notabene melulu gula, garam tetap dibutuhkan di sana. Katanya kalau tanpa garam, manisnya terasa hambar.

Yah. Garam.


Wednesday, 28 March 2012

Karakter Utama Komik Dilbert

Setuju banget kalo ada yang bilang DILBERT karangan Scott Adams ini adalah "komik mikir". Sering ngebacanya jadi bikin kening berkerut... Tapi di situlah letak seninya. Terutama kalau yang pengen increase vocabulary nya bolehlah sering-sering baca komik strip ini. Dijamin oke.

Bagi yang belum kenal Dilbert dan kawan-kawan, saya akan perkenalkan pemeran utama komik Dilbert yang sering nongol di komiknya.


  • Dilbert
Dia adalah tokoh utama dalam strip. Dilbert adalah laki-laki single stereotip bepikiran teknis. Dia biasanya digambarkan mengenakan kemeja putih, celana panjang hitam dan dasi merah-hitam bergaris-garis yang secara misterius melengkung ke atas. Dalam strip Dilbert lama, lehernya sudah lama dibentuk. Seiring waktu, lehernya telah menjadi lebih kecil. Dilbert menerima gelar Master di bidang teknik listrik dari MIT, ia memahami teknik dengan baik dan memiliki ide-ide bagus, namun memiliki kehidupan sosial yang buruk. Tidak menarik atau dikaruniai dengan rahmat sosial yang luar biasa, Dilbert mampu, tetapi diabaikan di tempat kerja, dan berjuang dengan kehidupan romantisnya. Sementara ia sering terlihat memiliki kencan dengan wanita usia subur, kencannya hampir selalu berakhir dengan bencana, biasanya dengan cara yang aneh. Dilbert mencintai komputer dan teknologi dan akan menghabiskan banyak waktu luangnya bermain dengan hal semacam itu. Dia memiliki pacar bernama Liz selama kurang lebih dua tahun, tetapi ia mulai berkencan dengan pria lain, yang menyatakan bahwa ia masih akan berkencan Dilbert, tapi berkencan dengan pria lain pada waktu yang sama.

  • Dogbert
Anjing peliharaan Dilbert, merupakan anjing paling cerdas di bumi. Dogbert adalah anjing intelektual megalomaniak, berencana untuk suatu hari menaklukkan dunia. Dia pernah berhasil, namun menjadi bosan dengan perdamaian, dan berhenti. Seringkali tampak pada konsultan peringkat tinggi atau pekerjaan dukungan teknis, ia selalu menyalahgunakan kekuasaan dan membodohi pengelolaan perusahaan Dilbert, meskipun dia mempertimbangkan kecerdasan manajemen perusahaan pada umumnya dan bos Dilbert khususnya, ini tidak terlalu sulit untuk dia lakukan. Dogbert juga menikmati penipuan, dan pelanggan biasanya dibodohi untuk mencuri uang mereka. Namun, meskipun Dogbert kelihatan sinis, ia dikenal  telah menyelamatkan tuannya keluar dari beberapa kesulitan. Dunia Dogbert sebagai hewan peliharaan menjadi lebih menonjol selama tahun-tahun sebelumnya; selama strip berlangsung, referensi untuk aktingnya seperti anjing menjadi kurang umum, meskipun ia masih mengibaskan ekornya ketika ia melancarkan penipuannya. Ketika Dilbert tua tiba dari perjalanan masa depan, ia menunjuk Dogbert sebagai "keagungan", menunjukkan bahwa Dogbert suatu hari memang akan menguasai dunia...

  • Wally
Salah satu insinyur tertua, Wally awalnya adalah seorang pekerja yang  mencoba untuk dipecat untuk mendapatkan paket pesangon. Ia membenci pekerjaan dan menghindarinya setiap kali dia bisa. Dia sering membawa secangkir kopi, dengan tenang menghirupnya bahkan di tengah-tengah kekacauan atau kiamat-kantoran. Wally sangat sinis. Ia bahkan lebih layak secara sosial dari Dilbert (meskipun jauh lebih sedikit sadar diri dari kenyataan), dan referensi untuk kurangnya kebersihan pribadi karena dia merasa bahwa itu tidak jarang. Seperti Boss Berambut Runcing, Wally yang benar-benar kurang dalam beretika dan akan mengambil keuntungan dari situasi apa pun untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya saat melakukan paling sedikit mungkin bekerja dengan jujur​​. Squat dan botak, Wally hampir selalu digambarkan mengenakan kemeja lengan pendek dan dasi. Adams, sang komikus, telah menyatakan bahwa Wally didasarkan pada Pasifik Bell rekan kerja-nya yang tertarik pada karyawan buy-out-program bagi karyawan perusahaan terburuk. Digambarkan sebagai salah satu orang yang cemerlang - bekerja keras namun justru menjadi tidak kompeten, kasar, dan umumnya miskin di pekerjaannya dalam memenuhi syarat untuk program buy-out . Adams mengatakan bahwa  karakter Wally mengilhami kemalasan dasar dan amoralitas, meskipun ciri-ciri kepribadian itu tetap diterima di kalangan teman-temannya. Hubungan Wally dengan Alice sering antagonis dan Dilbert sesekali menyangkal menjadi temannya, tindakan mereka menunjukkan setidaknya hanya ada penerimaan tertentu dari dia.

  • Pointy-Haired Boss
Manajer yang tidak peduli pada Dilbert dan insinyur lain, dan kadang-kadang menjadi antagonis utama; nama aslinya tidak pernah disebutkan. Scott Adams menyatakan bahwa ia tidak pernah menamainya sehingga orang bisa membayangkan dia menjadi bos mereka. Dalam strip sebelumnya Bos digambarkan sebagai manajer akhir paruh baya stereotip tengah botak, tidak sampai kemudian ia mengembangkan tanda tangannya "rambut runcing". Dia putus asa dan tidak kompeten di manajemen, dan sering mencoba untuk mengimbangi kurangnya keterampilan dengan sesi terapi kelompok yang tak terhitung jumlahnya dan strategi bisnis yang biasanya tidak pernah berhasil. Dia tidak mengerti masalah teknis tapi selalu mencoba untuk menyamarkan ini, biasanya dengan menggunakan istilah-istilah yang dia juga tidak mengerti. Boss memperlakukan karyawannya secara bergantian dengan antusiasme atau kelalaian, ia sering menggunakan mereka untuk tujuannya sendiri terlepas dari konsekuensi bagi mereka. Adams sendiri menulis bahwa "Dia bukan sadis, hanya tidak peduli." Tingkat kecerdasan Boss bervariasi dari dekat-vegetatif ke tanggap dan cerdas, tergantung pada kebutuhan komik strip itu. Ketiadaan etika bisnis yang tidak konsisten, bagaimanapun, adalah sangat konsisten. Saudaranya adalah iblis bernama "Phil, Pangeran Kekurangan Cahaya", dan menurut Adams, rambut runcing ini dimaksudkan untuk mengingatkan salah satu tanduk setan.


  • Asok
Seorang pemuda magang. Dia bekerja sangat keras tetapi tidak selalu mendapatkan pengakuan yang tepat. Asok seorang yang sangat cerdas tapi naif tentang kehidupan perusahaan. Asok adalah orang India dan telah lulus dari Institut Teknologi India (IIT). Yang lain, terutama Boss, sering tanpa sadar menginjak-injak keyakinan budayanya. Jika Asok menyebutkan hal ini, ia biasanya diabaikan. Tes Asok yang 1600 sempurna pada SAT lama dan fakta IQ-nya adalah 240, menunjukkan bahwa ia adalah anggota paling cerdas dari tim teknik. Ada beberapa lelucon tentang dirinya yang memiliki kekuatan batin yang dia pelajari saat di IIT. Namun, meski memiliki etika kecerdasan dan kekuatan mistik, Asok kadang-kadang membutuhkan saran dari Wally dalam seni kemalasan, dan Dilbert mengenai cara bertahan hidup di kantor.


  • Alice
Salah satu insinyur yang lebih kompeten. Alice memiliki gaya rambut yang besar dan segitiga. Dia sering frustasi di tempat kerja, karena dia tidak mendapatkan pengakuan yang tepat, yang dia percaya adalah karena ia seorang wanita. Dia juga temperametal, sering menggunakan kekerasan, terkadang meletakkan "Fist of Death" nya untuk digunakan, bahkan dengan Boss. Alice awalnya digambarkan serangkaian karakter perempuan, seperti Ted, dan ia muncul untuk waktu sebagai Alice saat ini dengan gaya rambut agak lebih normal. Kemudian dia mengembangkan rambut tanda tangan segitiga nya, mirip dengan Boss. Alice didasarkan pada seorang wanita yang bekerja dengan Scott Adams bernama Anita, yang digambarkan sebagai berbagi Alice "setelan merah muda, rambut halus, kemampuan teknis, obsesi kopi, dan mengambil-sikap-tidak-suka-omong-kosong."

Sunday, 25 March 2012

Tuhan aja... Masa manusia ...?

Terbangun dari tidur siang saya setelah seharian stalking twitter selama berjam-jam, mata saya langsung meng-capture satu tweet yang membuat saya, kalo bahasa twitternya tuh #rofl (rolling on the floor laughing), yang pada kenyataannya hanyalah #salts (smile a little then stop).


Yah, intinya gak jauh-jauh dari "cinta itu tidak bisa dipaksakan" kan?
Klise.
Dan sialnya it's so damn true mameeennnn...

Saya jadi teringat kisah-kisah saya saat menyukai seseorang yang kesannya "maksa" banget.

Pernah suatu hari saya menyukai seseorang, dan ujung-ujungnya saya bersikap kurang dewasa dengan cara yang tidak layak dilakukan seorang "frigid" macam saya. Hahaha.

Betul itu. Jangan main dobrak hati orang. Ketuk perlahan, panggil sang pemilik hati, jika dibukakan alhamdulilah, jika tidak, pilihan anda ada banyak:

  1. Berhenti mengetuk dan pulang
  2. Mengetuk sampai tangan anda buntung
  3. Berhenti mengetuk, dan menggunakan seluruh kekuatan untuk mendobrak
  4. Berhenti mengetuk, dan cari-cari jendela mana yang kebuka (lompat masuk deh...)
  5. etc... (end of thinking capacity)


Kalau saya ingat saat-saat itu, saya merasa sangat bodoh. Saya mulai memperingatkan diri saya untuk berhenti mengejar-ngejar hal salah, dan berdiam diri agar hal yang benar menemukan saya.

Begitulah.

Nah satu lagi, tweet yang membawa-bawa nama Tuhan yang cukup menggelitik pikiran saya. Tweet ini di sebarkan oleh seorang "hampir artis" di dunia nyata (namun "cukup artis" di dunia maya).
"Mohon dimaklumi jika saya tidak membalas mention anda satu per satu. Tuhan aja nggak jawab semua doa kok"
Hahaha. Itu orang logikanya bener juga ya? Yah, bener juga. Tuhan pun tidak menjawab semua doa...

Lalu, satu hal yang sering juga diucapkan kebanyakan orang "beriman"...
"Tuhan aja mengampuni, masa manusia enggak mengampuni sesamanya sih?

Ya udahlah ya, kalo memang dia nggak mau mengampuni ya apa mau dikata? Jangan disama-samain sama Tuhan yang serba "maha" itu dengan manusia yang seringnya "maho".

Begitulah sodara-sodara.

Tuhan aja... masa manusia ...?
Ada yang bisa mengisi titik-titik untuk melengkapi pertanyaan di atas?



Monday, 19 March 2012

The Tenth Princesses with Their Own Love Story



Jasmine (in Aladdin)
Snow White (in Snow White and the Seven Dwarfs)
Mulan (in Mulan)
Aurora (in Sleeping Beauty)
Cinderella (in The Little Glass Slipper)
Pocahontas (in Pocahontas)
Tiana (in The Princess and the Frog)
Belle (in Beauty and the Beast)
Ariel (in The Little Mermaid)
Rapunzel (in Tangled)

Sunday, 18 March 2012

Amsal 30


Perkataan Agur bin Yake dari Masa. Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis tenagaku.

Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku.

Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.

Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!

Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu.

Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya.

Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.

Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.

Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia.

Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"

Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:

jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.

Karena tiga hal bumi gemetar, bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan:

karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan,

karena seorang wanita yang tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya.

Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:

semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,

pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,

belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,

cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.

Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:

singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun.

Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya.

Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!

Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Saturday, 10 March 2012

Funny Things to Ponder

Friday, 2 March 2012

Dilbert














Wednesday, 29 February 2012

indifferent, pedestrian, so-so, run-of-the-mill

Saya terkesima saat seorang sahabat saya mengomentari pertanyaan bagaimanakah sebaiknya sikap seorang ketua dan bagaimanakah sikap anggota-anggota lain terhadap ketua tersebut.

Pertanyaan itu muncul saat kami sedang bermusyawarah untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua KKN (Kuliah Kerja Nyata) kami pada bulan Juli-Agustus tahun lalu.

Ingatan itu kembali muncul saat saya menonton salah satu TV swasta yang membahas sikap hedonis para wakil rakyat pagi ini.

Amarah saya terbakar saat moderator mengatakan bahwa salah satu narasumber yang hadir (dia merupakan salah satu petinggi partai dan wakil rakyat juga) mengenakan sepatu seharga Rp2.000.000,00, lalu kemudian seorang penelepon yang mungkin sama marahnya dengan saya memaki mereka dan berkata mereka tidak punya hati nurani.

Saya kesal sekali, saat penelepon itu menyebutkan "Rakyat memakai baju seharga Rp20.000,00 dua potong, sementara mereka menghabiskan Rp2.000.000,00 untuk sepatu mereka? bla bla bla"

Saya buru-buru menarik perkataan itu dan mengukurkannya pada diri saya. Rp2.000.000,00 adalah perjuangan berkepanjangan selama 1 bulan buat saya, dan saya bahkan belum tentu bisa menikmati apa yang saya kerjakan itu.

Oke, saya benar-benar kesal. Saya ingin melempar gelas teh saya ke kepala orang yang sedang duduk nyaman diwawancarai sambil mengenakan sepatu "wah" itu.

Namun, sekali lagi saya terhenyak_ Saat orang yang ingin saya lempar kepalanya itu menjawab semua cercaan itu sama persis dengan cara menjawab sahabat saya 9 bulan lalu.

Biasa saja. Kita bersikap biasa saja. Biasa saja. Bersikap wajar saja...

Itulah jawaban narasumber itu, dan begitu pulalah komentar sahabat saya dahulu.

Dan penjelasan narasumber itu sungguh membuat bimbang apakah saya ingin melempar kepalanya atau mengamini perkataannya.

Dia berkata begini," Semuanya itu jangan digeneralisasi. Kita bersikap biasa sajalah. Jangan kita samakan semua orang. Jangan kita berpura-pura. Orang miskin berpura-pura kaya, itulah koruptor. Atau orang kaya berpura-pura miskin, itulah para penggelap pajak. Kita bersikap biasa saja. Dengan apa yang kita miliki, selagi kita bisa mempertanggungjawabkan dari mana kita memperoleh semua itu, dan selagi kita bisa memberi kinerja yang baik, saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan semua itu."

Bersikap biasa saja....

Kebiasaan saya adalah menggunakan google translator, dan saya langsung mengetikkan kata "biasa saja" di situ. Dan saya memperoleh keempat kata berikut sebagai padanan kata "biasa saja": indifferent, pedestrian, so-so, run-of-the-mill.

Dan kebiasaan saya yang lain adalah meng-cross-check kesesuaian arti kata tersebut. Dan saya benar-benar terkejut ketika kata "indifferent" diterjemahkan sebagai acuh tak acuh, biasa saja, masa bodoh, tak bermutu, yg tdk peduli, tdk tertarik, ancak-ancak. Lalu kata "pedestrian" sebagai adjektiva diterjemahkan sebagai biasa saja, menjemukan, kurang menarik. Lalu so-so berarti begitu, lumayan, biasa saja. Dan run-of-the-mill tidak muncul terjemahannnya_ saya asumsikan hasilnya akan sama saja.

Lalu saya mulai bertanya-tanya, seperti apakah sikap "biasa saja" atau "wajar saja" itu?
Apakah itu berarti "biasa saja" dimaksudkan sebagai bersikap acuh tak acuh, masa bodoh dengan cara yang menjemukan??

Di satu sisi saya memuja kata "bersikap biasa saja", namun di sisi lain saya mulai berpikir bahwa "bersikap biasa saja" itu tidak ubahnya dengan "masa bodoh" atau "menjemukan".

Maafkan kebodohanku ini...